Perjalanan Tak Terduga: Dari Liburan ke Luar Negeri Hingga Menang Casino dan Jadi Jutawan

Budi adalah seorang pegawai kantoran berusia 33 tahun yang tinggal di Jakarta. Ia bukan orang kaya, tapi cukup rajin menabung. Setelah bertahun-tahun kerja tanpa cuti panjang, ia memutuskan untuk menghadiahi dirinya sendiri: liburan ke luar negeri untuk pertama kalinya. Pilihannya jatuh ke Makau, kota yang dikenal dengan perpaduan budaya Timur dan Barat—serta tentu saja, kasinonya.
✈️ Sampai di Negeri Orang
Sesampainya di Makau, Budi tak punya rencana besar. Ia hanya ingin menikmati kuliner lokal, melihat arsitektur kolonial, dan bersantai. Namun, hari ketiga liburan, hujan turun deras. Semua rencana outdoor gagal total. Bosan di hotel, ia mulai berpikir: “Kenapa nggak coba masuk ke salah satu kasino saja, cuma untuk lihat-lihat?”
🎰 Langkah Awal ke Meja Keberuntungan
Awalnya, Budi hanya menonton orang main. Tapi suasana kasino begitu meriah dan glamor. Tanpa sadar, ia duduk di meja roulette, permainan yang bahkan tidak ia mengerti sepenuhnya. Ia mengeluarkan 100 dolar Hong Kong, sekitar Rp200 ribuan. “Anggap saja buat pengalaman,” pikirnya.
Putaran pertama, ia menang. Putaran kedua, menang lagi. Mulai banyak yang memperhatikan. Tiga jam kemudian, Budi keluar dari meja dengan Rp20 juta di tangan. Ia terdiam.
💵 Dari Iseng Jadi Serius
Keesokan harinya, ia kembali, kali ini ke meja blackjack. Tapi bukan karena tergoda uang—melainkan rasa penasaran. Ia meminjam buku strategi dasar dari perpustakaan hotel dan belajar semalaman.
Beberapa hari berikutnya, ia bermain perlahan, dengan strategi. Keberuntungan seperti berpihak padanya. Di akhir liburan, total uang yang ia bawa pulang adalah sekitar Rp1,5 miliar.
🏦 Mengubah Nasib, Tapi Tetap Rendah Hati
Sesampainya di Indonesia, Budi memutuskan untuk berhenti bekerja dan mulai berinvestasi. Ia membagi uangnya: sebagian untuk usaha kuliner kecil, sebagian untuk deposito, dan sebagian lagi untuk belajar lebih dalam tentang pasar saham.
Ia juga membantu keluarganya dan menyumbang untuk pendidikan di kampung halamannya.